Labels

Senin, 04 Juni 2012

HASIL PENGKAJIAN KITAB HIKAM AYAT 1 – 2

Pertemuan 1 : 28 April 2012

A.     Pemeran :
Al-Hikam ayat 1 dibaca dan dimaknai oleh Ust. Jaelani; Dijelaskan oleh KH Fathurrohman, Ust. A. Zuhri, Ust. Syafi’i, Ust. Mahdi Al-Hafidz, K. Ahyan. Dikomentari oleh Ust. Syiraj, Ust. Aying, Ust. Rohmat (Beringin), Ust. A. Syaekhu dll
.
B.     Kesimpulan ayat 1:

من علامة الاعتماد على العمل، نقصان الرجاء عند نزول الزلل :
            Amal/kerja yang dimaksud adalah seluruh pekerjaan yang baik,  Orang Arif adalah orang yang tidak membanggakan amal ibadahnya;
      Tanamkan agar kita dapat menjadi orang yang selalu merasa kurang sempurna pada amal ibadah kita, sehingga terus bertambah baik; Usahakan agar selalu tenang dalam menghadapi situasi apapun;
      Amal Ibadah kita bukanlah tiket untuk memasuki surga, namun rahmat dan fadlal Allah lah yang dapat menyebabkan kita masuk surga;
.          Ketika ditimpa musibah, maka kembalikanlah itu kepada Allah. Allah selalu memberi yang terbaik untuk hambaNya.
.          Amal ibadah kita (sholat dll) seharusnya dilakukan dengan rasa cinta dan tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban, dengan cinta maka kita berupaya untuk melakukannya dengan yang terbaik/khusyu.
      “Bekerjalah untuk duniamu seakan kamu hidup selamanya dan beribadahlah untuk akheratmu seakan kamu mati esok”. Semua yang kita lakukan harus didasari semangat, DEMEN dan SENENG. Bukan KEPAKSA. Insya Allah amal kita yang selama ini dilakukan dengan rasa terpaksa, lambat laun dengan terus RIYADHOH. DEMEN akan muncul sendiri.

 
Pertemuan ke 2 : 26 Mei 2012
    A.  Pemeran :
         Dibaca dan dimaknai oleh Ust. A. Zuhri Adnan. Dijelaskan oleh Ust. Mahdi Al-Hafidz, KH. Fathurrohman, Ust. Olis Syibromalisi, Ust. Yoyon, Ust. Syiraj, K. Achyan, Ust. A. Mubarok, Ust. Syafi’i Wahab. Dikomentari oleh K. Sumbada, Ust. Abdulloh, Ust. H. A. Zaeni, Ust. Umar Ghoni dan Ust. Akrom.
B.    Kesimpulan ayat 2:

إرادتك التجريد مع إقامة الله إياك في الأسباب.. إلخ
Secara sosio-religius manusia terbagi dalam 3 katagori kelompok Tajried(K1) (Anti-sosial/mengasingkan diri untuk alasan Ibadah) Asbab(K2) (social-interacts/tetap beribadah dan bersosial) dan Tawasuth(K3) (sebagian hari dalam seminggu digunakan untuk mengasingkan diri).
Ketiga pilar manusia di atas merupakan kenyataan yang telah ditetapkan Allah oleh karena itu keinginan manusia untuk berpindah untuk memasuki kategori yang lain mendatangkan dua kemungkinan yang pertama merupakan Syahwat Khofiyyah dan kedua Penurunan Himmah Aliyah (HA). Jika kondisi seseorang ada pada K1 maka keinginannya berpindah ke K2/K3 merupakan syahwat, namun jika K2 ingin berpindah ke posisi K1/ K3, maka termasuk pada penurunan Himmah Aliyah.
Adapun ciri dari K1 yaitu : menyepi, semua waktunya untuk ibadah, tidak pernah merasa miskin harta,  ciri K2 : berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat, bekerja tatapi tidak tamak dan beribadah pada waktunya. Sedangkan ciri K3: ciri K2 + pada waktu tertentu dia bersemedi. Introspeksikan pada diri Kita ada pada Katagori manakah kita????a
Akhirnya, apapun usaha kita, tidak akan dapat merubah taqdir Allah. Berusahalah terus menjadi orang yang terbaik dan menjadi orang yang paling banyak memberi manfaat pada orang lain. (Al-Hadits)s
والله اعلم بالصواب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar